portalutama.com – JAKARTA, Kementerian BUMN tengah bernegosiasi dengan China Development Bank (CDB) mengenai pinjaman (loan) untuk menambal pembengkakan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Diperkirakan negosiasi rampung dalam satu atau dua pekan ke depan.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, pinjaman yang diperoleh dari CDB akan membantu menutupi cost overrun KCJB, sehingga penyelesaian mega proyek tersebut rampung pada Juni-Juli tahun ini.
“Nah kami sedang menegosiasikan term untuk pinjaman CDB yang kita harapkan juga bisa selesai satu, dua minggu ini, sehingga diharapkan nantinya penyelesaian kereta cepat bisa sesuai jadwal, Juni, Juli 2023,” ujar Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Senin (13/2/2023).
Selain menggunakan dana pinjaman perbankan, Kementerian BUMN juga mengalokasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun yang diterima PT KAI (Persero) untuk menambal pembengkakan biaya KCJB. Adapun, PMN tersebut berasal dari APBN 2022.
Dalam arsip berita sebelumnya, pinjaman perbankan dialokasikan untuk menambal 75 persen dari total pembengkakan anggaran proyek tersebut. Sementara, 25 persen dari total cost overrun ditutupi oleh konsorsium Indonesia yakni, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co Ltd.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News