portalutama.com – JAKARTA, Pemerintah akan mulai menerapkan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh (Multi Lane Free Flow/MLFF) pada pertengahan tahun ini. Sistem ini perdana akan diuji coba di ruas tol Bali-Mandara pada Juni 2023.
Sistem tarnsaksi MLFF akan diuji di lima ruas tol pada tahun ini. Dari jumlah itu, tiga ruas tol ada di Pulau Jawa.
“Bulan Desember di ruas-ruas lain, dan itu bertahap. Sebenarnya seluruh tol Jawa siap karena satu sistem,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Dia menjelaskan, uji coba yang dilaksanakan adalah untuk menguji sistem dan proses bisnisnya. Misalnya, pengenaan sanksi jika ada pengendara yang lolos dan tidak membayar tol.
“Yang tidak bayar ada beberapa upaya. Secara rutin akan dilakukan operasi, apabila ditemukan kendaraan yang tidak bayar, denda yang besar. Nanti akan kita lihat dari hasil uji coba ini,” tutur Hedy.
Sementara pada tahap uji coba di ruas tol Bali Mandara, nantinya juga masih masa transisi. Artinya, pada satu gerbang tol yang akan diterapkan sistem transaksi MLFF, tetap diberikan palang tol. Akan tetapi gerbang tol bakal otomatis terbuka jika pengendara sudah mempunyai aplikasi Cantas sebagai platform sistem tersebut.
“Ada palang, kemudian dicek, ada atau tidak (aplikasi Cantas). Setelah dicek ternyata dia belum daftar, tetap bisa taping,” ujarnya.
Adapun Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Ali Rachmadi mengungkapkan, lima tol itu, selain tol Bali-Mandara, yakni ruas Tol Balikpapan-Samarinda, Jakarta-Cikampek, Jagorawi, dan tol JORR.
“Rencana full uji coba di Desember 2023 untuk lima ruas. Kita lihat dahulu sistemnya nanti dan uji coba tol Bali-Mandara, baru kita rilis di ruas-ruas selanjutnya,” ucapnya.
Editor : Jujuk Ernawati
Follow Berita iNews di Google News