portalutama.com – NEW YORK, Zhu Xiaotong atau yang disapa Tom Zhu merupakan sosok yang dibawa ke Austin dari Shanghai pada akhir tahun lalu untuk membantu menjalankan pabrik terbaru Tesla. Zhu akan mengawasi produksi, penjualan, dan layanan otomotof global.
Dengan perannya tersebut bisa dibilang dia sosok terpenting kedua di Tesla setelah CEO Elon Musk. Lalu, siapa Tom Zhu yang akan membantu Musk mengurusi perusahaan mobil listrik tersebut?
Dikutip dari South China Morning Post, Zhu lahir di China dan dilaporkan juga memegang paspor Selandia Baru. Dia bergabung dengan Tesla pada awal 2014 untuk membantu membangun jaringan Supercharger-nya.
Sebelumnya, dia membantu mendirikan konsultan teknik internasional yang menawarkan layanan kepada kontraktor China yang ingin berekspansi ke luar negeri. Dia memegang gelar sarjana perdagangan di bidang teknologi informasi dari AUT Selandia Baru, dan kemudian lulus dari program MBA di Fuqua School of Business Duke University.
Karier Zhu di Tesla cukup cepat. Dia menjadi manajer operasi di China pada akhir tahun pertamanya. Di bawah pengawasannya, pabrik Tesla di Shanghai, yang merupakan pabrik pertama perusahaan di luar AS, berkembang dengan kecepatan sangat tinggi menjadi fasilitas yang memproduksi mobil listrik dalam waktu kurang dari 12 bulan. Bahkan sebelum produksi massal dimulai pada akhir 2019, Zhu telah dipromosikan menjadi wakil presiden global dan presiden di Tiongkok Raya.
Pada Juli tahun lalu, dia diangkat untuk mengawasi Tesla di Asia-Pasifik ketika pembuat mobil itu berkembang di Thailand, Hong Kong, dan Singapura. Tim Zhu di China juga mendapat pujian dari Musk karena “membakar minyak jam 3 pagi” saat mereka bekerja sepanjang waktu untuk menjaga agar pabrik Shanghai tetap beroperasi selama kota di-lockdown karena Covid.
Selama 12 bulan terakhir yang sangat sulit, pabrik mengalami peningkatan kapasitas produksi menjadi 1 juta kendaraan listrik per tahun.
Lebih dari 710.000 mobil Tesla yang dibuat di China tahun lalu adalah sekitar 52 persen dari produksi perusahaan di seluruh dunia.
Etos kerja Zhu ditunjukkan secara penuh selama lockdown. Dia tetap berada di pabrik saat pembatasan pergerakan pertama kali diberlakukan, tidur di pabrik dengan beberapa staf keamanan untuk memastikan fasilitas tersebut tidak dilanggar.
Zhu juga tetap tinggal selama dua bulan saat Tesla menjalankan sistem produksi loop tertutup dengan pekerja dibawa kembali untuk beroperasi di lingkungan yang menutup mereka dari dunia luar.
Beberapa video YouTube dan media berbahasa lokal melaporkan bahwa Zhu sepenuhnya berkomitmen pada Tesla. Bahkan sampai ke pakaiannya, di mana dia hampir selalu mengenakan pakaian bermerek Tesla.
Editor : Jujuk Ernawati
Follow Berita iNews di Google News