Laba Tahunan Shell Tembus Rekor US$ 42 Miliar

portalutama.com – LONDON – Laba bersih Shell melonjak ke rekor US$ 42,3 miliar tahun lalu, menurut pengumuman raksasa energi Inggris itu pada Kamis (2/2). Angka ini menembus laba tahunan Shell sebelumnya, karena serangan Rusia ke Ukraina membuat harga minyak dan gas melonjak.

Angka setelah pajak lebih dari dua kali lipat jumlah yang dicapai pada 2021, ungkap laporan pendapatan grup.

Shell mengatakan akan mengembalikan US$ 4 miliar kepada pemegang saham dan secara signifikan menaikkan dividennya, menyusul rekor pendapatan.

“Hasil kami pada kuartal keempat dan sepanjang tahun menunjukkan kekuatan portofolio Shell yang terdiferensiasi, serta kapasitas kami untuk memberikan energi vital kepada pelanggan kami di dunia yang bergejolak,” kata CEO baru grup Wael Sawan dalam laporan laba rugi, Kamis.

Shell ingin menemukan kembali dirinya di bawah kepemimpinan mantan bos perusahaan energi terbarukan Sawan, yang menggantikan Ben van Beurden di kursi teratas pada awal tahun.

Meskipun semakin menampilkan diri sebagai perusahaan yang lebih hijau dengan negara-negara yang perlahan-lahan beralih ke dunia tanpa karbon, produksi bahan bakar fosil tetap menjadi kunci untuk menggerakkan ekonomi global selama dua dekade ke depan.

Saingan Shell, BP, pada Senin (31/1) mengatakan sementara transisi dunia dari bahan bakar fosil dapat dipercepat oleh perang Ukraina dengan Rusia, minyak terus memainkan peran utama dalam sistem energi global selama 15-20 tahun ke depan.

Serangan yang dilakukan Rusia setahun yang lalu ke negara tetangganya Ukraina membuat harga minyak dan gas meroket.

Adapun Rusia adalah produsen utama bahan bakar fosil dan perang mengakibatkan berkurangnya pasokan.

error: Content is protected !!