Erick Thohir: BUMN Bekerja Semaksimal Mungkin untuk Memastikan Pemerataan Ekonomi

portalutama.com – JAKARTA, Kementerian BUMN bekerja maksimal untuk pemerataan ekonomi. Melalui PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI, Kementerian BUMN menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi syariah di Aceh, khususnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, upaya Kementerian BUMN melalui BSI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Aceh sejalan dengan arahan Presiden Jokowi terkait pemerataan ekonomi yang berkeadilan dan terkhusus untuk terus mendorong keseriusan ekonomi umat.

“Kami BUMN bekerja secara maksimal mungkin untuk memastikan pemerataan ekonomi. BSI tahun ini menyalurkan Rp3 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan akan terus naik hingga tahun 2024 agar masyarakat dapat pemerataan ekonomi,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Sabtu (11/2/2023).

Kementerian BUMN dan BSI menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi syariah di Aceh. Hal tersebut terealisasi dengan kegiatan Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital Untuk Pupuk Bersubsidi di Kawasan Pabrik Pupuk Iskandar Muda, Lhokseumawe, Aceh pada Jumat (10/2/2023).

Presiden Joko Widodo menyampaikan dalam sambutannya di acara tersebut, ekonomi di Provinsi Aceh mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif setelah sempat kontraksi minus 0,37 persen pada 2020 lalu.

Tercatat, perekonomian di wilayah ini tumbuh positif sebesar 4,21 persen pada 2022. Pertumbuhan ini harus terus didukung dengan penguatan produktivitas masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Sekarang BSI, untuk seluruh tanah air, dapat alokasi Rp14 triliun pembiayaan KUR, dibagi 38 provinsi, Aceh dapat Rp3 triliun untuk KUR” tuturnya.

“Potensi di Aceh sangat besar baik perdagangan, perikanan, pertanian, perkebunan semua ada Aceh, barusan diresmikan industri di Arun Lhokseumawe, PT PIM, kita buka lagi dengan investasi Rp1,7 triliun. Akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa hal ini menjadi wujud komitmen BSI untuk terus meningkatkan dan mendorong roda perekonomian di Provinsi Aceh, khususnya sektor UMKM.

“Salah satunya lewat penyaluran KUR, yang Alhamdulillah tiap tahunnya terus meningkat baik dari sisi penyaluran maupun jumlah penerima manfaatnya,” tutur Hery.

Di Provinsi Aceh, Hery mengatakan, BSI memiliki catatan positif dalam penyaluran salah satu stimulus pemerintah di sektor UMKM tersebut. Hingga Desember 2022 lalu, penyaluran KUR BSI Region I Aceh mencapai Rp2,79 triliun atau naik senilai Rp1,19 triliun secara tahunan.

Angka penerima KUR pun meningkat dari 30.943 nasabah pada 2021 menjadi 39.872 nasabah pada akhir 2022 atau bertambah 8.929 nasabah.

Tidak hanya penyaluran KUR, Kementerian BUMN juga mendukung digitalisasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi dengan meluncurkan Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi.

Adapun pola transaksi Kartu Tani Digital dibagi dalam 3 tahap, yaitu pembukaan rekening, aktivasi rekening, dan penebusan pupuk.

Pada tahap awal, BSI bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengunduh data petani dari e-alokasi Kementan yang selanjutnya akan diproses pembukaan rekening dan e-Wallet petani secara kolektif. Data hasil pembukaan rekening akan disampaikan ke Kementerian Pertanian dan aplikasi Rekan PIHC.

Editor : Jujuk Ernawati

Follow Berita iNews di Google News

error: Content is protected !!