portalutama.com – JAKARTA, PT Berdikari Pondasi Perkasa (BPP) melaksanakan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Perseroan telah memulai masa penawaran awal atau bookbuilding pada 6 Februari dan akan berlangsung hingga 10 Februari 2023.
Dalam IPO tersebut, BPP menawarkan sebanyak 706,10 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun, harga penawaran awal yang ditetapkan perseroan sebesar Rp188-Rp200 per saham.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 353,05 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebesar 8,82 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor. Setiap pemegang dua saham baru berhak mendapatkan satu Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp500.
Melalui IPO ini, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini menargetkan dana segar sebesar Rp141,22 miliar. Seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan.
Adapun dana hasil IPO antara lain digunakan untuk gaji dan tunjangan karyawan, pembelian perlengkapan proyek, biaya langsung, solar, oli dan aki, pembelian suku cadang atau spare part, pembayaran premi asuransi untuk alat berat dan proyek, biaya operasional.
Berdikari Pondasi Perkasa dijadwalkan melantai di bursa pada 28 Februari 2023 dengan kode BDKR. Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 20 Februari 2023. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 22 hingga 27 Februari 2023.
Selanjutnya, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 27 dan 28 Februari 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News