14 Pabrik Garmen di Jawa Barat Berencana Relokasi ke Jawa Tengah gegara UMK Tinggi

portalutama.com – BANDUNG, Sebanyak 14 pabrik garmen di Jawa Barat (Jabar) berencana pindah ke Jawa Tengah (Jateng). Kepindahan pabrik garmen ini diduga karena perusahaan tak mampu membayar upah pekerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, Disnakertrans telah menerima laporan mengenai rencana 14 pabrik yang akan pindah ke provinsi lain. Menurutnya, banyaknya pabrik yang mengancam pindah ke luar Jabar karena beberapa faktor.

Berdasarkan informasi yang diterima, salah satunya upah minimum kabupaten/kota (UMK) atau upah standar di Jawa Barat yang besar.

“Ini banyak pabrik padat karya seperti garmen (yang berencana pindah). Semuaya ada kaitan dengan persoalan upah, jadi mungkin mereka sudah tidak sanggup lagi sehingga mau pindah,” katanya, Selasa (7/2/2023).

Dia menuturkan, lokasi ke-14 pabrik garmen tersebut berlokasi di sejumlah daerah dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang tergolong tinggi. dapun rincian 14 pabrik, yakni sekitar 10 pabrik di Kabupaten Bogor dan empat pabrik di Purwakarta.

“Para pengusaha di wilayah itu pun sudah melaporkan situasi ini ke Kementerian Tenaga Kerja RI,” ujarnya.

Racmat mengungkapkan, 14 pabrik tersebut sudah mengajukan permohonan penangguhan upah di bawah UMK Jabar ke Kemenaker. Namun karena aturan sekarang sudah berubah, sehingga perusahaan diwajibkan membayar upah bagi para pekerja sesuai keputusan UMK 2023.

“Jadi dengan upah sekitar Rp4,5 juta, kemungkinan mereka tidak sanggup untuk membayar gaji pekerjanya, sehingga mereka meminta ke pusat, ke kementerian (Kemenaker) karena kalau ke provinsi tidak ada kewenangannya untuk pindah pabrik dari Jawa Barat,” tuturnya.

Dia menyebut, rencana relokasi pabrik sudah dilampirkan dengan kesepakatan para pekerja di 14 pabrik tersebut.

“Sebagian besar yang mau pindah itu di Purwakarta, tapi memang saya belum klarifikasi kembali. Ini baru mereka yang menyampaikan rencana relokasi pabriknya ke Cirebon atau ke Jawa Tengah,” tuturnya.

Editor : Jujuk Ernawati

Follow Berita iNews di Google News

error: Content is protected !!